Temukan 10 Manfaat Makan Cokelat yang Jarang Diketahui

Desi Larasati


Temukan 10 Manfaat Makan Cokelat yang Jarang Diketahui

Manfaat makan cokelat begitu beragam, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung hingga meningkatkan fungsi kognitif. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Selain manfaat kesehatan, cokelat juga dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa senang. Hal ini karena cokelat mengandung theobromine, senyawa yang dapat merangsang pelepasan endorfin di otak. Endorfin dikenal sebagai hormon bahagia yang dapat membuat seseorang merasa lebih baik.

Cokelat telah dikonsumsi selama berabad-abad, dengan bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa biji kakao telah digunakan oleh peradaban Olmec di Meksiko sekitar tahun 1900 SM. Cokelat awalnya digunakan sebagai minuman pahit, tetapi pada abad ke-16, orang Eropa mulai menambahkan gula dan susu untuk membuatnya lebih manis dan lezat.

Manfaat Makan Cokelat

Cokelat memiliki beragam manfaat kesehatan, antara lain:

  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Mengurangi risiko stroke
  • Mengurangi risiko diabetes tipe 2
  • Meningkatkan suasana hati
  • Melindungi kulit dari sinar matahari
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat-manfaat tersebut diperoleh dari kandungan flavonoid, antioksidan yang terdapat dalam cokelat. Flavonoid membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi peradangan. Selain itu, cokelat juga mengandung theobromine, senyawa yang dapat merangsang pelepasan endorfin di otak, sehingga dapat meningkatkan suasana hati.

Meningkatkan kesehatan jantung

Salah satu manfaat makan cokelat yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan jantung. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Flavonoid bekerja dengan cara mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

  • Mengurangi peradangan

    Peradangan adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Flavonoid dalam cokelat dapat membantu mengurangi peradangan dengan cara menghambat produksi sitokin, senyawa yang memicu peradangan.

  • Menurunkan tekanan darah

    Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung lainnya. Cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara mengendurkan pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh kandungan theobromine dalam cokelat, yang merupakan vasodilator.

  • Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)

    Kolesterol baik (HDL) membantu membersihkan kolesterol jahat (LDL) dari arteri. Cokelat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dengan cara meningkatkan produksi apolipoprotein A1, protein yang merupakan komponen utama kolesterol baik.

Semua manfaat ini menjadikan cokelat sebagai makanan yang baik untuk kesehatan jantung. Namun, penting untuk diingat bahwa cokelat juga tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, cokelat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Meningkatkan fungsi kognitif

Salah satu manfaat makan coklat yang paling menjanjikan adalah kemampuannya untuk meningkatkan fungsi kognitif. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Flavonoid bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan.

  • Meningkatkan aliran darah ke otak

    Aliran darah yang baik sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Flavonoid dalam cokelat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak dengan cara mengendurkan pembuluh darah. Hal ini dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

  • Mengurangi peradangan

    Peradangan adalah salah satu faktor risiko utama penurunan kognitif. Flavonoid dalam cokelat dapat membantu mengurangi peradangan dengan cara menghambat produksi sitokin, senyawa yang memicu peradangan. Hal ini dapat membantu melindungi otak dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif.

  • Meningkatkan produksi neurotrofin

    Neurotrofin adalah protein yang penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup neuron. Cokelat dapat membantu meningkatkan produksi neurotrofin, sehingga dapat membantu melindungi otak dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif.

Semua manfaat ini menjadikan cokelat sebagai makanan yang baik untuk kesehatan kognitif. Namun, penting untuk diingat bahwa cokelat juga tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, cokelat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Mengurangi Risiko Stroke

Salah satu manfaat makan cokelat yang paling penting adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko stroke. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus, menyebabkan kerusakan otak. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan dan meningkatkan aliran darah ke otak.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat setidaknya sekali seminggu memiliki risiko stroke 22% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat setidaknya lima kali seminggu memiliki risiko stroke 46% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat.

Flavonoid dalam cokelat bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan. Flavonoid juga dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Semua manfaat ini menjadikan cokelat sebagai makanan yang baik untuk kesehatan otak dan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Salah satu manfaat penting dari mengonsumsi cokelat adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah. Flavonoid bekerja dengan cara meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel otot dan lemak, sehingga mengurangi jumlah glukosa dalam darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat setidaknya lima kali seminggu memiliki risiko diabetes tipe 2 31% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat.

Manfaat cokelat dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2 sangat penting, mengingat diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia. Dengan mengonsumsi cokelat secara teratur, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.

Meningkatkan suasana hati

Salah satu manfaat utama dari mengonsumsi cokelat adalah kemampuannya untuk meningkatkan suasana hati. Cokelat mengandung theobromine, senyawa yang memiliki efek stimulan ringan dan dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Selain itu, cokelat juga mengandung tryptophan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan sejahtera.

  • Meningkatkan produksi serotonin

    Serotonin adalah neurotransmitter yang dikenal karena perannya dalam mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur. Cokelat mengandung tryptophan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin. Dengan mengonsumsi cokelat, kita dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak, yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan stres dan kecemasan.

  • Mengurangi kadar kortisol

    Kortisol adalah hormon stres yang dapat menyebabkan perasaan cemas dan gelisah. Cokelat mengandung theobromine, senyawa yang dapat membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh. Dengan mengurangi kadar kortisol, cokelat dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati.

  • Meningkatkan aliran darah ke otak

    Aliran darah yang baik ke otak sangat penting untuk fungsi kognitif dan suasana hati yang optimal. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Dengan meningkatkan aliran darah ke otak, cokelat dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kewaspadaan.

Semua manfaat ini menjadikan cokelat sebagai makanan yang baik untuk kesehatan mental dan dapat membantu meningkatkan suasana hati. Namun, penting untuk diingat bahwa cokelat juga tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, cokelat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

Salah satu manfaat makan cokelat yang mungkin mengejutkan adalah kemampuannya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) matahari.

Sinar UV matahari dapat merusak DNA sel kulit, menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan bahkan kanker kulit. Flavonoid dalam cokelat bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan menetralisir radikal bebas, sehingga membantu melindungi kulit dari kerusakan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat meningkatkan perlindungan kulit terhadap sinar matahari. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat hitam selama 12 minggu memiliki peningkatan yang signifikan dalam perlindungan kulit terhadap sinar UV.

Manfaat cokelat dalam melindungi kulit dari sinar matahari sangat penting, mengingat paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor risiko utama kanker kulit. Dengan mengonsumsi cokelat secara teratur, kita dapat membantu melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengurangi risiko kanker kulit.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Meskipun cokelat sering dianggap sebagai makanan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan, ternyata cokelat juga memiliki manfaat dalam membantu menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Meningkatkan rasa kenyang

    Cokelat mengandung serat dan lemak sehat yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Serat memperlambat pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

  • Mempercepat metabolisme

    Cokelat mengandung kafein dan theobromine, dua stimulan yang dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran kalori.

  • Mengurangi keinginan makan

    Cokelat mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan reseptor rasa manis di lidah, sehingga mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lainnya.

  • Meningkatkan suasana hati

    Cokelat mengandung senyawa yang dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Hal ini dapat membantu mengurangi makan emosional yang seringkali menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Meskipun cokelat memiliki manfaat dalam membantu menurunkan berat badan, penting untuk diingat bahwa cokelat juga tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, cokelat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang.

Meningkatkan kualitas tidur

Salah satu manfaat makan cokelat yang mungkin tidak banyak diketahui adalah kemampuannya untuk meningkatkan kualitas tidur. Cokelat mengandung magnesium, mineral yang penting untuk mengatur tidur. Magnesium membantu merelakskan otot dan pikiran, sehingga mempermudah untuk tertidur dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

Selain itu, cokelat juga mengandung theobromine, senyawa yang memiliki efek stimulan ringan. Theobromine dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus, namun tidak seperti kafein, theobromine tidak menyebabkan gangguan tidur. Justru, theobromine dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres, yang merupakan faktor umum yang dapat mengganggu tidur.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Sleep Research menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat hitam selama dua minggu memiliki peningkatan yang signifikan dalam kualitas tidur. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa konsumsi cokelat dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan meningkatkan efisiensi tidur.

Manfaat cokelat dalam meningkatkan kualitas tidur sangatlah penting, mengingat tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental yang optimal. Dengan mengonsumsi cokelat secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan kualitas tidur kita dan mendapatkan manfaat kesehatannya yang banyak.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat makan cokelat telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada tahun 2017. Studi ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat setidaknya sekali seminggu memiliki risiko stroke 22% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat setidaknya lima kali seminggu memiliki risiko diabetes tipe 2 31% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat. Studi ini juga menemukan bahwa konsumsi cokelat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian akibat semua penyebab.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa konsumsi cokelat secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Namun, penting untuk dicatat bahwa kebanyakan penelitian ini bersifat observasional, yang berarti bahwa mereka tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan cokelat dan untuk menentukan mekanisme yang mendasarinya.

Terlepas dari keterbatasan ini, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi cokelat secara teratur dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Cokelat mengandung banyak nutrisi penting, dan dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Namun, penting untuk diingat bahwa cokelat juga tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, cokelat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Konsumsi cokelat yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi cokelat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Pertanyaan Umum tentang Manfaat Makan Cokelat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang manfaat makan cokelat beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apakah cokelat benar-benar bermanfaat bagi kesehatan?

Jawaban: Ya, cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Pertanyaan 2: Jenis cokelat apa yang paling bermanfaat?

Jawaban: Cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi (minimal 70%) mengandung flavonoid dalam jumlah tertinggi dan memberikan manfaat kesehatan yang paling banyak.

Pertanyaan 3: Berapa banyak cokelat yang harus saya makan untuk mendapatkan manfaat kesehatannya?

Jawaban: Konsumsi cokelat yang direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat kesehatan adalah sekitar 30-60 gram per hari.

Pertanyaan 4: Apakah semua orang bisa makan cokelat?

Jawaban: Kebanyakan orang dapat menikmati cokelat, tetapi ada beberapa orang yang harus berhati-hati atau menghindari cokelat, seperti orang dengan alergi cokelat, penderita migrain, dan orang yang sensitif terhadap kafein.

Pertanyaan 5: Apakah makan cokelat dapat menyebabkan kenaikan berat badan?

Jawaban: Cokelat tinggi kalori dan lemak, jadi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, konsumsi cokelat dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan sehat tidak mungkin menyebabkan kenaikan berat badan.

Pertanyaan 6: Apakah ada efek samping dari makan cokelat?

Jawaban: Makan cokelat dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, dan kecemasan pada beberapa orang. Selain itu, cokelat mengandung kafein, jadi orang yang sensitif terhadap kafein harus berhati-hati saat mengonsumsi cokelat.

Secara keseluruhan, cokelat dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Konsumsi cokelat dalam jumlah sedang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk memilih cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi dan mengonsumsinya secukupnya.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi cokelat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Tips Mengonsumsi Cokelat untuk Mendapatkan Manfaat Kesehatannya

Mengonsumsi cokelat dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Namun, penting untuk mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang tepat dan memilih jenis cokelat yang tepat untuk memaksimalkan manfaatnya.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi cokelat secara sehat:

Tip 1: Pilih Cokelat Hitam dengan Kadar Kakao Tinggi

Cokelat hitam dengan kadar kakao minimal 70% mengandung flavonoid dalam jumlah tertinggi, yang merupakan antioksidan yang memberikan manfaat kesehatan. Cokelat susu dan cokelat putih mengandung lebih sedikit flavonoid dan lebih banyak gula.

Tip 2: Konsumsi Cokelat dalam Jumlah Sedang

Konsumsi cokelat yang direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat kesehatannya adalah sekitar 30-60 gram per hari. Konsumsi cokelat yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Tip 3: Kombinasikan Cokelat dengan Makanan Sehat Lainnya

Cokelat dapat dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan memberikan tambahan nutrisi.

Tip 4: Perhatikan Kandungan Kafein

Cokelat mengandung kafein, jadi orang yang sensitif terhadap kafein harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Konsumsi cokelat berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Tip 5: Hindari Cokelat jika Memiliki Alergi atau Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa orang memiliki alergi terhadap cokelat. Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti migrain dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD), harus berhati-hati atau menghindari cokelat.

Mengonsumsi cokelat dalam jumlah sedang dan memilih jenis cokelat yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi cokelat.

Kesimpulan

Konsumsi cokelat dalam jumlah sedang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Cokelat mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi peradangan.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari cokelat, pilihlah cokelat hitam dengan kadar kakao minimal 70% dan konsumsilah dalam jumlah sedang. Hindari konsumsi cokelat berlebihan, karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Jika Anda memiliki alergi terhadap cokelat atau kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi cokelat.

Youtube Video:


Bagikan:

Desi Larasati

Lulusan S1 Teknik Informatika dari Universitas Brawijaya, adalah seorang penulis teknologi pendidikan. Saya telah mengembangkan berbagai aplikasi edukasi dan menulis tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran.